FFI Jakarta, Satu Cerita

| Oktober 27, 2011 | Sunting

Dan selama ribuan tahun sudah sejarah mencatat, setiap kisah tantang kebangkitan selalu ditulis dengan tinta emas perjuangan pemuda. Kita adalah agen-agen perubahan. Kita memili energi, pemikiran, semangat, serta ide-ide brilian dalam membangun kekuatan bangsa ini. Dan Forum for Indonesia percaya ini. Salah satu visi utama kami adalah bahwa Forum for Indonesia akan menjadi forum oleh pemuda, dari pemuda, dan untuk rakyat. Pada akhirnya kami ingin mendengar kata-kata Bung Karno menggema di sanubari kita semua: Seribu orang tua hanya bisa bermimpi; namun seorang pemuda bisa mengubah dunia!

So, bergabunglah bersama kami. Di Jakarta, FFI hadir dengan 3 orang wakil sekaligus. Yakni Amalia Ayuningtyas, mahasiswa semester 3 Komunikasi UI, Bastian Hidayat - mahasiswa baru Akuntansi Trisakti, dan Diky Kurniawan Saputra, mahasiswa semester 3 Hubungan Internasional Paramadina.

Adapun, untuk program utama, FFI Jakarta menawarkan beberapa konsep. Nah salah satunya, "Kami akan menjadikan FFI Jakarta sebagai forum yang berupaya untuk mendorong potensi demokrasi di masyarakat dari umur 10 tahun sampai berapapun, yang penting masih merasa muda dan peduli Indonesia dengan menjalin diskusi terkait pendidikan, sosial, dan ekonomi! Kami akan berpenetrasi dengan lingkungan sekolah formal, informal, dan non formal untuk program ini.

Selain itu, kami juga akan mengadakan penyuluhan dan bimbingan tentang demokrasi kepada kalangan siswa SMP dan SMA, remaja masjid, gereja, dan sebagainya. Kami berharap kesadaran akan demokrasi,hak bersuara, dan permasalahn Indonesia dapat diserap oleh kalangan remaja. Sehinffa, meraka akan terbentuk menjadi individu yang kritis dan peduli kepada negeri ini. Apalagi, menurut Aristoteles, kekuatan demokrasia itu berdasarkan pada jumlah yang terbanyak! Di Indonesia, yang paling banyak adalah kalangan kelas menengah. Pelajar, pedagang kecil, petani, dan sebagainya. Dan memang seharusnya mereka mampu bersuara aktif demi kemajuan Indonesia! Karena itulah FFI Jakarta berusaha untuk membangun kesadaran demokrasi sebagai landasan pembangunan Indonesia lebih baik!"

Menyoal Keberanian

| Oktober 27, 2011 | Sunting
Dibutuhkan keberanian, untuk hal sekecil apapun itu. Apalagi untuk satu hal yang amat krusial: masa depan!

Aku Kembali

| Oktober 26, 2011 | Sunting
Kembali dari pertapaan panjang mengawal mimpi. Ketika seabrek persiapan saja tak berhasil mengantarkanku pada mimpi-mimpiku apalagi kalau kamu tak mempersiapkan apapun untuk mimpi-mimpimu?

Dalam beberapa hari ini aku merasa ada bilah-bilah mimpi lama yang mendadak menyembul kembali. Sudah tergenggam satu sebenarnya di tangan. Namun, bukankah pernah sudah pernah kukatakan, semakin kita menyelami sesuatu, akan semakin banyak hal yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi kita? Ahh, manusia..

Aku sekarang mencoba fokus pada satu hal, demi beberapa hal lainnya sekaligus! Kumencoba mengulur waktu mendapatkan waktu terbaik, untuk pergi.

Arsip

Pesan Mamak

Dirimu yang dulu kususui. Pantatmu yang dulu kubedaki. Kotoranmu yang kujumputi dengan tanganku sendiri, untuk kemudian kuairi.

Pernah kuceritakan padamu tentang negeri yang jauh. Sekadar cerita kala itu. Namun, kini kupikir itu adalah doa. Negeri itu tak kan sejauh dulu. Negeri itu tak kan seabstrak ceritaku dulu. Ku ucap doa untuk setiap langkahmu. Itu akan lebih bermakna daripada sedikit receh yang kusumpalkan ke sakumu. Ku serahkan dirimu pada Tuhan-Mu.

Pergilah, demi dirimu sendiri. Ku kan tunggu kau di sini. Pulanglah ketika kau lelah. Kan kuceritakan tentang negeri yang lebih jauh. Ah, kau sudah lebih tahu pasti. Baik-baik disana, sholat dijaga. Makan? Rasanya tidak perlu ku khawatir soal itu.

 
Uraian blog ini dicuplik dari puisi Sapardi Djoko Damono, Kata, 2
Reka templat oleh DZignine