Pelatihan Fotografi Bersama Maher Attar

| Oktober 07, 2008 | Sunting
Maher Attar?? Siapa tuh?? Gak terbayang sama sekali pada awalnya karena memang namanya tak sefamiliar Jupe ataupun si Dewi Persik di negara kita. Sehingga aku memang benar-benar blank soal dia. Tapi yang jelas menurut brosur yang aku dapat Maher Attar adalah fotografer terkenal kelahiran Lebanon (wah makanya gak kenal wong ternyata dia gak sekedar kelahiran Bayat). Lalu ada apa dengan dia? Mau ngapain to?

Begini lhoh, dengan bantuan Titian Foundation dan ROTA beliau itu mau memberikan pelatihan fotografi gitu di Bayat. Dan dari 15 orang yang terpilih - ini memang edisi terbatas, hehe, namaku terpampang sebagai salah satunya. Pak Mahernya akan mulai melatih kami besok, 8 Oktober 2008 sampai tanggal 10 Oktober 2008. Tema pelatihannya sendiri adalah "Education Trough Photography" (tahu gak artinya hayo?) yang rencananya akan mengambil lokasi di sekitar Bayat untuk melakukan berbagai hunting foto.


Lalu bagaimana yah besok pelatihannya? Yah katanya bakal super menarik deh, penuh kejutan tentunya begitu terang Mbak Ratna dan suaminya, Mas Nano, yang tadi sudah mengadakan briefing awal bareng para pesertanya. So....tunggu kabar berikutnya


NB: Kalau meu lihat siapa Pak Maher lebih jauh (dah gak sabar nunggu kabar dari saya maksudnya) buka saja web-nya Pak Maher di www.maherattar.com


*Update: Pelatihan hari pertama, fotografi dan manfaatnya*


Maher sedang membagikan ilmu fotografinya. Mbak Nita, dengan kerudung cantiknya, menerjemahkan.


Arsip

Pesan Mamak

Dirimu yang dulu kususui. Pantatmu yang dulu kubedaki. Kotoranmu yang kujumputi dengan tanganku sendiri, untuk kemudian kuairi.

Pernah kuceritakan padamu tentang negeri yang jauh. Sekadar cerita kala itu. Namun, kini kupikir itu adalah doa. Negeri itu tak kan sejauh dulu. Negeri itu tak kan seabstrak ceritaku dulu. Ku ucap doa untuk setiap langkahmu. Itu akan lebih bermakna daripada sedikit receh yang kusumpalkan ke sakumu. Ku serahkan dirimu pada Tuhan-Mu.

Pergilah, demi dirimu sendiri. Ku kan tunggu kau di sini. Pulanglah ketika kau lelah. Kan kuceritakan tentang negeri yang lebih jauh. Ah, kau sudah lebih tahu pasti. Baik-baik disana, sholat dijaga. Makan? Rasanya tidak perlu ku khawatir soal itu.

 
Uraian blog ini dicuplik dari puisi Sapardi Djoko Damono, Kata, 2
Reka templat oleh DZignine