Anak-anak Totto Chan |
Ia diminta oleh UNICEF, badan PBB yang mengurusi masalah anak-anak, untuk menjadi duta kemanusiaan. Dalam buku inilah Totto Chan mengisahkan 12 tahun perjalanannya bersama UNICEF, sejak 1984 hingga 1996. Ia mengunjungi 14 negara dan menyaksikan sendiri betapa beratnya kehidupan anak-anak korban kemiskinan dan juga peperangan. Dengan penuturannya yang ringan, Totto Chan menceritakan haru biru perjalanannya.
Anak-anak Afrika yang tak pernah melihat gajah
...Tapi bagi sebagian besar anak-anakTidak ada kebun binatang, tidak ada televisiDan tidak ada buku gambarJadi meskipun mereka tinggal di AfrikaMereka tak tahu apa-apa,tentang binatang-binatang di benua ituNamun anak-anak JepangMeskipun tinggal sangat jauhAkan dengan mudahnya menggambar gajahDan mereka tahu zebra itu seperti apaAkankah semua anak Afrika iniHidup sepanjang hidup mereka, lalu matiTanpa pernah tahu binatang-binatang Afrika?
Sementara anak-anak di berbagai belahan dunia dapat dengan mudah melihat gajah, jerapah, dan hewan-hewan liar lainnya, baik di kebun binatang atau di televisi, banyak anak di Afrika malah tidak tahu binatang-binatang itu.
Binatang-binatang tersebut tidak semuanya hidup dekat dengan kawasan permukiman. Sementara penghasilan orang tua mereka kebanyakan hanya cukup untuk makan, sehingga impian melihat binatang itu, dari televisi sekalipun, adalah mimpi yang cukup mahal.
Anak-anak dijadikan target dalam perang Bosnia - Herzegovina
Binatang-binatang tersebut tidak semuanya hidup dekat dengan kawasan permukiman. Sementara penghasilan orang tua mereka kebanyakan hanya cukup untuk makan, sehingga impian melihat binatang itu, dari televisi sekalipun, adalah mimpi yang cukup mahal.
Anak-anak dijadikan target dalam perang Bosnia - Herzegovina
... segera setelah pertempuran berakhirOrang-orang kembali ke rumah merekaSeorang gadis kecil pergi ke kamarnyaLangsung mengambil boneka kesayangannya"Maaf aku tidak bisa membawamu bersamakuTerima kasih sudah menunggu," mungkin begitu katanyaMengambil mainannya untuk dipelukSaat itulah bom meledakLalu membunuh anak itu
No war, not our children, not their children |
Atau di Haiti, anak usia 12 tahun banyak yang menjadi pelacur, dengan resiko HIV AIDS (72% pelacur
Membaca buku ini membuatku bersyukur dengan apa yang kualami, masa kecilku. Kutidak harus merasakan perang, hidup benar-benar tanpa air, atau tidak harus menjajakan diri hanya untuk mempertahankan hidup.