kau yang mengundangku,
bak tawarkan satu ajakan
agar lekas berkemas
dan bergegas menjengukmu
daun lamtoro rapatkan badan
batang- batang putri malu melipat
semua seperti ingin mengunci
dir dan kabarkan bahwa di rumah
itu hanya sunyi, yang digemakan
air kolam nyaris tanpa riak
lelawa segera berkelana,
sebagaimana..,
penyair angkuh yang mengembara
memburu kata- kata
aku masih ingin menikmati langit
aku masih ingin memandangmu
yang sayu dan selalu terjaga,
bagaimana berkelit dari
lelah dan lupa
dan, suara itu pula yang menuntunku
menuju sebuah rumah yang bercahaya