Selain sebagai Kota Budaya, Pelajar, dan Wisata, Jogja ternyata menjadi kota harapan bagi sejumlah orang dari daerah lain yang mengadukan peruntungannya di kota ini menjelang bulan Agustus tiba sebagai pedagang bendera.
Pedagang Bendera |
Dede Yoyo (53), adalah satu dari puluhan pedagang bendera musiman dari Garut yang tahun ini kembali ke Jogja untuk mendagangkan bendera dan sejumlah aksesoris yang biasanya digunakan untuk memeriahkan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang tahun ini menginjak usia ke-63.
Praktis hanya bermodalkan tempat yang mudah dijangkau pembeli, Dede yang baru sampai ke Jogja kemarin mulai menggelar dagangannya yang berupa bendera yang terdiri dari berbagai ukuran dari 25 cm hingga 150 cm, umbul-umbul, background, dan kipas. Harganyapun bervariasi dari bender kecil seharga Rp 3.000,00 hingga background seharga Rp 250.000,00.
Tahun ini merupakan tahun ke-3 bagi Dede berdagang bendera di Jogja. Bagi ayah tiga anak ini, pengalamannya berdagang bendera di Jogja tahun lalu dirasa cukup menjanjikan keberuntungan baginya. Meski tak serta merta habis terjual, dagangannya bisa dibilang laku, dan yang paling penting adalah ada rejeki lebih untuk yang di rumah.
"Tahun ini tahun ketiga saya jualan bendera di Jogja. Tahun lalu dan sebelumnya ternyata mampu mendapat hasil yang lumayan. Bisa untuk pulang dan menyisakan untuk keluarga di rumah. Semoga tahun ini juga bisa berhasil," kata Dede kepada GudegNet di sela-sela dagangannya di atas jembatan Sungai Gajah Wong, Jl. Laksda Adisucipto.
Selama di Jogja, Dede akan mulai menggelar daganganya sejak pukul 09.00 pagi hingga menjelang malam. Selanjutnya, pria yang berprofesi tetap sebagai petani ini pulang ke kontrakan.
Diambil dari Gudeg.Net
Tahun ini merupakan tahun ke-3 bagi Dede berdagang bendera di Jogja. Bagi ayah tiga anak ini, pengalamannya berdagang bendera di Jogja tahun lalu dirasa cukup menjanjikan keberuntungan baginya. Meski tak serta merta habis terjual, dagangannya bisa dibilang laku, dan yang paling penting adalah ada rejeki lebih untuk yang di rumah.
"Tahun ini tahun ketiga saya jualan bendera di Jogja. Tahun lalu dan sebelumnya ternyata mampu mendapat hasil yang lumayan. Bisa untuk pulang dan menyisakan untuk keluarga di rumah. Semoga tahun ini juga bisa berhasil," kata Dede kepada GudegNet di sela-sela dagangannya di atas jembatan Sungai Gajah Wong, Jl. Laksda Adisucipto.
Selama di Jogja, Dede akan mulai menggelar daganganya sejak pukul 09.00 pagi hingga menjelang malam. Selanjutnya, pria yang berprofesi tetap sebagai petani ini pulang ke kontrakan.
Diambil dari Gudeg.Net