Pemimpin memiliki arti yang sangat luas dan mencakup berbagai hal dalam kehidupan. |
Pemimpin juga harus menjadi angin. Tidak terlihat namun dapat dirasakan keberadaannya. Ada atau tidak, pemimpin tetap harus ada di hati anak buah. Pemimpin harus seperti matahari yang memberi sinar pada semua orang, tidak pandang bulu. Karena bila pemimpin punya anak emas pasti juga punya anak tiri. Pemimpinpun harus memberi cahaya saat gelap, memberi keindahan, mengayomi, dan membuat tenang anak buahnya seperti sifat bulan.
Gunung sebagai lambang kekokohan memberikan makna bila pemimpin juga harus kuat fisik dan mental.Selain itu juga seperti samudera: lega dan luas hati menerima segalanya. Sekali waktu perlu pula menjadi api, mampu "membakar" semangat anak buahnya dan kalau memang perlu ya marah hehe...
Hamot, Hamong, Hamemangkat
Dan... "Pemimpin iku durung bener yen durung wani salah. Lan durung gedhe yen durung wani ngaku cilik!" Seorang pemimpin itu belum benar bila belum berani (mengakui) kesalahan, dan ia belum juga besar bila belum merasa kecil. Kecil karena apa yang diemban dan dijabatnya adalah amanat rakyat, perintah rakyat. Dan yang pasti sebagai seorang calon pemimpin paling tidak kita harus sudah memupuk sifat-sifat tersebut sejak dini supaya kalau jadi pemimpin kita bìsa menjaga amanah. Insya Allah.
— dicatat sekenanya, berdasarkan penjelasan pak Mugiyanto tentang Asta Brata
Balasan